PALANGKA RAYA – Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan agar pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebisa mungkin menghindari sentuhan dengan anggota keluarga lain untuk menghindari penularan.
Juru bicara Tim Satgas Covid-19, Rita Juliawaty menyebutkan, penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan harus diterapkan sebagai perubahan perilaku untuk memutus mata ratai penyebaran wabah Covid-19.
“Keluarga memiliki peran sentral dalam pencegahan Covid-19. Antisipasi penyebaran virus corona paling efektif dari level keluarga sebelum ke tingkat hulu. Keluarga menjadi kunci dalam penanganan Covid-19. Hal ini ditegaskan bahwa keluarga menjadi klaster terakhir setelah semua kerumunan terlewati,” ujarnya.
Klaster Keluarga dinilai sangat efektif dalam melakukan treatment. Ketika keluarga dikuatkan, anak-anak bisa menerapkan protokol kesehatan, kakek dan nenek yang memiliki comorbid tidak tertular. Masing-masing harus mengambil peran dan menjaga diri dalam memerangi Covid-19.
Dokter Spesialis Paru-Paru Rumah Sakit Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P mengatakan, pasien tanpa gejala diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah selama memiliki tempat. Apabila tempatnya tidak memungkinkan, lebih baik ke rumah sakit atau hotel untuk melakukan isolasi mandiri yang telah disiapkan pemerintah setempat. dr. Maydie menekankan jika mengalami gejala sesak nafas, nyeri dada, atau merasa tak nyaman maka segera lah pergi ke rumah sakit.
dr. Maydie memberikan lima hal penting yang perlu diperhatikan bagi pasien OTG saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Pertama, pantau suhu tubuh dua kali sehari guna memastikan stabil. Jika suhunya terus naik, maka segera periksakan ke rumah sakit terdekat.
Kedua, pasien harus berada di dalam kamar dan tidak keluar guna menghindari penularan ke anggota keluarga lainnya. Bagi anggota keluarga, harus menggunakan masker. Ketiga, fasilitas kamar yang ditempati pasien diusahakan terdapat ventilasi agar sirkulasi udara berjalan normal.
Keempat, usahakan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu tersendiri atau tidak campur dengan anggota keluarga lainnya. Begitu juga dengan pakaian yang dikenakannya dipisahkan, serta direndam menggunakan air panas dan deterjen.
Terakhir, keluarga terdekat harus menjalani rapid test dan jika statusnya pekerja maka wajib segera menginformasikan ke kantornya agar segera melakukan tracing dan penyemprotan desinfektan di lingkungan tempat kerja. Diusahakan saat menjalani isolasi mandiri tidak melakukan kontak kepada siapapun.
“Penerapan protokol kesehatan saat keluar rumah menjadi kebiasaan baru dalam keluarga. Untuk itu, Mari bersama-sama mengajak dan mengingat kepada keluarga kita dalam menerapkan 4M,” tutup Rita.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=26614 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post