PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, selaku Ketua Satuan Tugas Kalimantan Tengah memberikan Apresiasi dan Penghargaan kepada seluruh tenaga medis dan seluruh pihak yang terus menerus bersemangat melakukan upaya penanganan covid-19.
Tidak hanya memberikan apresiasi kepada petugas medis, gubernur juga memberikan apresiasi kepada petugas keamanan, pengemudi ojek dan taksi online, penjaga toko, dan pengemudi travel.
“Semangat perjuangan mereka harus kita apresiasi, karena mereka berusaha terus meningkatkan harapan bagi Kalimantan Tengah untuk kembali hidup dalam kebahagiaan dan keceriaan meskipun di tengah situasi pandemi saat ini,” ujar Gubernur dalam rilisnya, Kamis 30 Juli 2020.
Gubernur juga menambahkan, semangat mereka tertanam kuat, hingga tak selangkah pun mundur dari tugas yang diembannya. Masyarakat dalam hal ini dapat mendukung meringankan beban tugas tenaga medis dan seluruh elemen yang terlibat dalam penanganan covid-19, cukup dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak atau tidak berkerumun, menggunakan masker, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Saya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat mengenai peningkatan kasus di beberapa daerah yang terjadi di rumah-rumah ibadah. Berdasarkan data Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, di Jakarta dalam dua minggu belakangan diketahui ada sejumlah klaster baru penyebaran corona, salah satu tempat penyebaran corona adalah rumah Ibadah, baik itu gereja maupun masjid,” ungkap Sugianto.
Jumlah tempat ibadah yang menjadi pusat penyebaran wabah mematikan itu ada 9 tempat dengan total kasus 114 orang. Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur Kalimantan Tengah menegaskan kepada seluruh Bupati/Wali Kota selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota dan kepada seluruh penanggung jawab rumah ibadah agar dalam pelaksanaan revitalisasi fungsi rumah ibadah benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.
Fasilitas pendukung protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, penyediaan hand sanitizer, tanda pengaturan tempat, dan fasilitas lainnya, harus benar-benar dilengkapi. Anggota jemaat atau jamaah dalam melakanakan ibadah wajib mematuhi protokol kesehatan. Gubernur mengajak seluruh pihak bersama-sama melakukan upaya terbaik sehingga gereja, masjid ataupun fasilitas ibadah lainnya tidak menjadi cluster penyebaran covid-19 di Kalimantan Tengah.
Gubernur juga mengingatkan kasus penyebaran covid-19 di perkantoran, baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. “Protokol kesehatan pada perkantoran sudah diterbitkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, seluruh penanggung jawab kantor agar mematuhi protokol kesehatan di maksud. Mari bersama-sama tetap menjaga produktifitas kerja tetapi tetap aman dari covid-19,” pungkas Sugianto.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post