PALANGKA RAYA – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu merasa resah terkait beberapa pemberitaan mengenai kondisi perbankan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan dialog antara OJK dan media massa di Kalteng, bertempat di ballroom Swissbell Hotel Danum, Palangka Raya, Kamis 2 Juli 2020.. Dialog tersebut dipandu langsung oleh Otto Fitriandy.
Berdasarkan data OJK Mei 2020 tingkat permodalan dan likuiditas perbankan masih dalam kondisi yang aman. Rasio kecukupan permodalan (CAR) perbankan sebesar 22,6 persen (di atas ketentuan) sementara hingga 17 Juni rasio alat Liquid atau non-core deposit dan alat Liquid /DPK terpantau pada level 123,2 persen dan 26,2 persen jauh diatas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.
“Kondisi perbankan di Kalteng sendiri saat ini masih cenderung aman, hanya saja mungkin sedikit berpengaruh pada penyaluran kredit,” ujar Otto.
Ia juga menambahkan, adanya kebijakan relaksasi kredit bagi debitur cukup berdampak bagi beberapa jasa keuangan ditingkat nasional maupun lokal. Namun ia memastikan bahwa kondisi perbankan saat ini masih stabil, dan masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada isu yang beredar.
Masyarakat diimbau untuk senantiasa memastikan informasi tentang keuangan yang diterima adalah informasi yang benar dan valid dengan menghubungi kontak OJK di nomor 157 atau layanan WhatsApp resmi OJK 081157157157.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post