PALANGKA RAYA – Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berencana untuk membeli “Mobile PCR” yang digunakan untuk memeriksa hasil swab.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, yang juga merupakan Wakil ketua gugus tugas Covid-19 Kalteng, Suyuti Syamsul mengatakan bahwa pihaknya telah diminta untuk mengkaji lebih lanjut terkait mobile PCR dan memproses pemesanan alat tersebut.
“Kami diminta untuk mengkaji seberapa efektif dan efisien pembelian mobile PCR ini, selain itu turun langsung kelapangan untuk menemui orang dengan Covid-19 dinilai lebih efektif mengingat wilayah Kalteng yang cukup luas,” jelas Suyuti.
Pelaksanaan pengambilan sample rapid test dan PCR ditargetkan minimal 1 persen dari jumlah populasi setelah dilakukannya pelacakan epidemologis. Kelompok yang dalam hal ini memiliki kontak erat akan diprioritaskan.
“Pengadaan rapid test ini akan berkaitan dengan kesiapan dari rumah sakit dalam menyediakan ruang isolasi di RS atau RS darurat, penyiapan pusat karantina dan dukungan logistik bagi RS dan pusat karantina OTG,” ujar Suyuti.
Suyuti menambahkan bahwa Gubernur, Sugianto Sabran mendukung setiap upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. “Saya meminta kepada satgas untuk segera membeli Mobile PCR. Jika perlu pembelian dilakukan secara mandiri dengan menggunakan dana daerah,” ujar Sugianto, Kamis 4 Juni 2020.
Selain mengadakan mobile PCR, satgas juga diminta untuk mempersiapkan alat rapid test di perbatasan provinsi. Tujuannya untuk memberikan tes kesehatan bagi para sopir yang mengangkut kebutuhan logistik di Kalteng.
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Darliansjah menjelaskan, saat ini rapid test massal terus berjalan dan rencananya dilakukan di semua kabupaten dan kota, untuk mendorong masing-masing pemerintah daerahnya secara mandiri melakukan rapid test dengan anggaran APBD kabupaten dan kota.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post