PALANGKA RAYA – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Industri Kalteng bisa Go Nasional dan Internasional. Hal ini disampaikan Rusdi, selaku Sekretaris Umum HIPMI Kalteng dalam Rakorbid Bidang III BPP HIPMI bersama seluruh perwakilan HIPMI se Indonesia yang dilaksanakan secara Virtual, Rabu 20 Mei 2020 kemarin.
Rusdi mengatakan ada banyak potensi yang bisa diunggulkan di Kalimantan Tengah, misalkan dari sisi Energy. “Kalimantan Tengah menurut data mempunyai potensi batu bara yang sangat banyak yaitu sekitar 3,5 Miliar Ton. Saat ini menjadi kendala adalah jalur distribusi/houling road yang hanya mengandalkan sungai, maka ketika sungai surut jalur distribusipun terganggu,” terang Rusdi.
Maka untuk itu dirinya berharap melalui jaringan HIPMI semoga bisa mendatangkan Investor untuk membangun jalur distribusi tersebut, misalkan menggunakan Kereta Api. Dibidang Industri Kehutanan, Kalimantan Tengah juga memiliki Potensi yang cukup baik. Bukan hanya di bidang Kayu, Non Kayu seperti Rotan, Damar, Jelutung dan Obat-Obatan tradisional. Beberapa waktu yang lalu sempat viral Kayu Bajakah yang dapat mengobati Kanker.
“Hanya saja karena belum ada regulasi yang mengatur dan Industri yang mengolah sifatnya Rumahan. Maka belum maksimal hasilnya. Tentunya BPP HIPMI dapat mengajak investor dibidang tersebut untuk datang ke Kalteng. Karena masih banyak lagi potensi di bidang kayu-kayuan di Bumi Tambun Bungai ini,” tuturnya.
Dikatakabln lagi bahwa ini sejalan dengan peogrN pemerintah pusat dimana bidang Pertanian dan Perkebunan, di Kalteng sebagai Gudang Pangan Nasional yang memanfaatkan lahan gambut di Kabupaten. Maka melalui Rakorbid ini Rusdi berharap BPP dapat mengkoordinasikan kepada Kementrian terkait agar dapat memberdayakan Pengusaha dan masyarakat yang ada di Kalteng untuk sama-sama mengelola lahan tersebut.
Dan di bidang perkebunan Karet, Rusdi mendorong agar Pemerintah mengevaluasi larangan ekspor bahan mentah. Atau jika tidak agar segera membawa investor untuk membangun Industri Hilir Karet, sehingga harga karet bisa lebih baik dari sekarang.
(rlshipmi/matakalteng.com)
Discussion about this post