PALANGKA RAYA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Kalteng kembali menerima alat pelindung diri (APD) dari pemerintah pusat sebanyak 82 koli atau 4.100 buah, Senin 11 Mei 2020.
Distribusi APD sendiri nantinya akan dibagikan sesuai dengan perhitungan kebutuhan masing-masing daerah, selain dibagikan ke kabupaten, sebagian APD akan disimpan di gudang Dinkes Kalteng sebagai buffer stock.
“Hari ini kita telah menerima 4.100 APD dan 2.000 APD akan disimoan sebagai cadangan apabila kabupaten/kota memerlukan atau kehabisan APD.,” kata Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Ayonni Rizal.
Ditambahnya, seharusnya pada hari ini reagen primer yang digunakan untuk Lab BSL 2 juga akan datang, tetapi setelah dicek ternyata reagen tersebut tidak ada. Menurutnya, reagen tersebut akan dikirimkan menggunakan penerbangan khusus.
“Reagen akan dikirimkan dengan menggunakan penerbangan khusus, karena reagen harus berada dalam kondisi dingin. Sementara jika menggunakan pesawat AU kondisinya panas,” jelas Ayonni.
Seperti yang diketahui sebelumnya Lab BSL 2 di RSDS sempat mengalami kekosongan dan tidak operasional sejak Kamis (7/5). Kepala Bidang Diklat, Pengembangan dan Humas RSDS Palangka Raya Riza Syahputra membenarkan hal tersebut saat dikonfimrasi.
“Jadi memang sejak Kamis 7 Mei 2020 lalu reagen habis dan laboratorium tidak beroperasional, namun sore ini kemarin kami sudah menerima 600 reagen,” katanya saat dikonfirmasi, Senin 11 Mei 2020.
Ia juga menyebutkan bahwa laboratorium mikrobiologi RSDS Palangka Raya akan operasional kembali pada hari ini (Senin). Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sudah memesan reagen, bahkan kabarnya akan ada reagen bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng sebanyak 10.000.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post