PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimanten Tengah (Kalteng) mendorong rumah sakit lain yang ada di Kalimantan Tengah untuk merawat pasien Covid-19. Pasalnya beberapa rumah sakit yang saat ini menjadi rumah sakit (RS) rujukan dari Kementerian Kesehatan dipastikan tidak dapat menampung pasien jika terus terjadi penambahan kasus positif Covid-19.
Bahkan saat ini beberapa RS rujukan yang ditunjuk oleh Kemenkes RI sudah melakukan perluasan fasilitas kesehatan. Diketahui ketiga rumah sakit rujukan yang melakukan perluasan antara lain RS dr Doris Sylvanus Palangka Raya, RS Immanudin Pangkalan Bun dan RS Murjani Sampit.
“Untuk perluasan, saat ini kami fokuskan agar RS lain ikut merawat selain RS rujukan baru yang ditunjuk oleh Kemenkes maupun oleh Pemprov Kalteng,” ujar Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya, RS Doris Sylvanus Palangka Raya sudah memfungsikan Bapelkes Kalteng dan cukup untuk 100 pasien,RS Imanuddin siap menambah fasilitas 100 tempat tidur, serta RS Murjani Sampit juga sedang bersiap untuk penambahan. Sementara untuk RS rujukan yang ditunjuk oleh SK gubernur yakni RS Muara Teweh berencana menambah 21 tempat tidur.
“Selain RS rujukan, RS lain yang bukan merupakan RS rujukan menjadi RS lini kedua didorong untuk dapat merawat pasien sendiri. Mereka (RS) siap dengan catatan segala keperluan dilengkapi seperti pemenuhan obat, APD hingga rapidtest,” jelas Suyuti.
Ada beberapa RS yang ditunjukkan sebagai RS lini kedua yakni RS Jaraga Sasameh Buntok, RS Mas Amsyar Kasongan, RS Bhayangkara Palangka Raya, dan RS Siloam Palangka Raya. Sementara untuk rumah sakit lain diminta untuk fokus melayani pasien diluar pasien Covid-19.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post