PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengakui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalteng masih jauh tertinggal dari provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia, termasuk sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembangunan SDM di daerah ini.
“Kalau ditanya, saya selaku Gubernur, apakah Gubernur sudah puas dengan SDM yang ada, saya katakan jauh dari puas, karena memang belum mencapai sasaran yang kita inginkan, karena masih banyak anak-anak kita yang susah bersekolah dan putus sekolah,” beber Sugianto.
Hal itu disampaikan Sugianto saat memberikan paparan pada Rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah dan Sosialisasi Peraturan Presiden nomor 13 tahun 2018, yang di gelar oleh Kanwil Kemenkumham Kalteng di Luwansa Hotel, Kamis 5 Maret 2020.
Menurut Gubernur, di daerah ini masih banyak anak-anak SD yang sulit melanjutkan ke SMP dari SMP ke SMU hingga ke perguruan tinggi.
Sedangkan, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato Kenegaraan pada tanggal 20 Oktober 2019 menyebutkan bahwa ada 5 prioritas kerja yang akan dilakukan selama 5 tahun kedepan, yang salah satunya adalah pembangunan SDM.
“Pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama dengan tujuan menciptakan generasi pekerja keras yang dinamis menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Dengan adanya pembangunan SDM, lanjut Gubernur mengatakan harapan Presiden, akan menciptakan manusia yang yang unggul dan mampu berkontribusi bagi negara dan dapat bersaing dengan masyarakat luar.
Lebih lanjut Gubernur menyebut, meningkatkan SDM di daerah ini, merupakan suatu pekerjaan rumah bagi Gubernur dan seluruh Bupati/ Walikota se-Kalteng. “Yakni, bagaimana kita menciptakan SDM yang maju, berkualitas dan berakhlak mulia di daerah ini,” pungkasnya.
(ys/matakalteng.com)
Discussion about this post