PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran mengimbau seluruh kepala desa Kabupaten/Kota Se Kalteng agar dapat bersama-sama mengaktifkan kembali Posyandu melalui kelompok kerja operasional Posyandu di setiap jenjang.
“Saat ini Posyandu yang aktif hanya 46,02% atau 1184 Posyandu dari jumlah total Posyandu yang ada di Kalteng, yakni di 2.573 Posyandu, hal tersebut yang masih jauh dari target nasional yaitu 60 persen,” ujar Ivo demikian sapaan akrab wanita asal Jawa Tengah ini saat menyampaikan sambutannya acara rapat kerja kecepatan penyaluran dan penggunaan dana se-Kalteng desa tahun 2020, di Aula Jayang Tingang kantor Gubernur Kalteng, Kamis 20 Februari 2020.
Ivo menyebut dengan aktifnya Posyandu-Posyandu di pedesaan merupakan salah satu cara menekan angka stunting di daerah ini yang masih tinggi. “
Tingginya angka stunting di Kalteng sangat memprihatinkan bagi kita semua karena hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kecerdasan sehingga produktivitas kerja tidak optimal pada prioritas penggunaan dana desa, saya harapkan semua kepala desa dapat mengaktifkan Posyandu di daerah nya masing-masing,” kata Ivo.
Ia mengatakan Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dengan dibantu oleh petugas kesehatan setempat.
“Dengan keaktifan Posyandu, insya Allah kita dapat mencegah secara dini terjadinya stunting di masyarakat, dan kepada bapak dan ibu kepala desa peserta rapat kerja ini, mari kita bersinergi untuk saling mendukung agar dapat bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada di daerah kita untuk mewujudkan Kalteng Berkah,” pungkasnya.
(ys/matakalteng.com)
Discussion about this post