KUALA KURUN – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gumas menggelar publikasi stunting tahun 2022. Berdasarkan data hasil SSGI pada tahun 2021, angka stunting mencapai 35,9 persen. Angka itu turun menjadi 17,9 persen pada tahun 2022 atau paling rendah dari 14 kabupaten/kota se Provinsi Kalteng.
“Selama tahun 2022, angka stunting berhasil turun 18 persen. Pada tahun 2023, kami targetkan angka stunting bisa mencapai 0 persen. Untuk mencapainya, perlu kerjasama dan sinergitas dari seluruh pihak terkait,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Rabu, 8 Februari 2023.
Dia menuturkan, publikasi stunting adalah langkah penting untuk menyampaikan data prevalensi stunting terkini di layanan puskesmas, kecamatan, kelurahan, dan desa. Ini berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan anak bawah lima tahun pada tahun 2022.
“Hasil publikasi stunting ini akan menjadi bahan evaluasi intervensi stunting yang sudah dilakukan, sebagai perumusan pemecahan masalah dan memantau proses perencanaan di tingkat desa hingga kabupaten,” ujarnya.
Dengan publikasi stunting, diharapkan seluruh perangkat daerah, lintas sektor terkait, dan masyarakat menjadikan stunting sebagai masalah bersama yang membutuhkan penanganan di seluruh tingkat. Dengan demikian, produktivitasnya meningkat dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan.
“Kami juga berharap dukungan seluruh PBS untuk penanganan dan penurunan stunting, khususnya dalam hal pendanaan. Apabila pemerintah kekurangan dana, bisa didukung dengan penyaluran CSR,” terangnya.
Dia menuturkan, kegiatan intervensi penurunan stunting dilakukan bersama-sama antara perangkat daerah penanggung jawab pelayanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat, melalui aksi pertama hingga aksi kedelapan di tahun 2023.
“Kami ingin komitmen dari seluruh lintas sektor untuk mendukung program aksi percepatan penurunan stunting, yang menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Ini Target Penurunan Angka Stunting Tahun 2023 di Gunung Mas" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post