KUALA KURUN – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) membentuk Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) tingkat kecamatan di enam wilayah yang disesuaikan dengan jumlah Balai Penyuluh Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K).
”Kostratani adalah gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP atau BP3K dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian serta kedaulatan pangan nasional,” kata Kepala Distan Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson, Jumat 13 Maret 2021.
Ia mengatakan, di Kabupaten Gumas sendiri ada enam BPP/BP3K, yakni BPP/BP3K Mihing Raya yang mencakup Kecamatan Mihing Raya dan Sepang, BPP/BP3K Rungan yang meliputi Rungan Hulu, Rungan dan Rungan Barat, BPP/BP3K Manuhing mencakup Kecamatan Manuhing dan Manuhing Raya, BPP/BP3K Kahayan Hulu Utara (Kahut) mencakup Kecamatan Kahut, Miri Manasa dan Damang Batu, BPP/BP3K Kurun, serta BPP/BP3K Tewah.
”Kami berharap kostratani bisa menjadi wadah pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan, sebagai pusat data dan informasi, serta pusat pembelajaran baik untuk penyuluh, petani maupun pelaku usaha dan lainnya,” tambahnya.
Ia menjelaskan, tujuan jangka pendek Kostratani adalah pemenuhan sarana, prasarana, kelembagaan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang pertanian dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di kecamatan dengan berbasis teknologi informasi.
”Sedangkan untuk jangka panjang, kostratani bertujuan mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran BPP/BP3K sebagai pusat pembangunan pertanian tingkat kecamatan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Sejauh ini, Distan Kabupaten Gumas terus melakukan sosialisasi ke BPP/BP3K, agar kostratani dapat menjalankan tugas dengan baik. “Sosialisasi sudah dilakukan di BPP/BP3K Kahut dan Tewah, pastinya akan berlanjut ke BPP/BP3K lain,” ungkapnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post