KUALA KURUN – Tahun 2020 ini, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Desa Tumbang Tariak, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terpilih untuk melaksanakan program Forum Keserasian Sosial (FKS) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Program tersebut bertujuan untuk meminimalisir adanya konflik di masyarakat. “Dari program FKS ini, masing-masing desa dan kelurahan mendapat bantuan Rp 150 juta, yang digunakan untuk kegiatan fisik maupun non fisik. Untuk fisik, dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat,” ucap Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalteng Diah Purwati, Rabu 25 November 2020.
Di Provinsi Kalteng, lanjut Diah, ada 60 usulan proposal FKS yang disampaikan ke Kemensos RI. Namun, yang diloloskan hanya 10 desa dan kelurahan dari lima kabupaten saja. Dua diantaranya adalah desa dan kelurahan di Kabupaten Gumas.
“Dalam kegiatan FKS yang sifatnya fisik, semuanya dilaksanakan secara gotong royong tanpa ada upah tukang. Dengan semangat gotong royong, diharapkan tidak ada kecemburuan sosial yang muncul di masyarakat, dan mengeliminasi terjadinya konflik,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Tampang Tumbang Anjir Berjoaldi mengatakan, jumlah dana yang dikucurkan melalui FKS sebesar Rp 150 juta. Rinciannya, Rp 100 juta untuk pembangunan fisik, dan sisanya Rp 50 juta untuk kegiatan dialog tematik I dan II, serta operasional FKS.
“Kalau pembangunan fisik dari FKS ada tiga kegiatan, yakni pembangunan Aula Serba Guna Kantor Kelurahan, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Tugu Keserasian Sosial. Pelaksanaan pembangunannya sudah berjalan sekitar 50-60 persen,” tuturnya.
Sekarang ini, tambah Berjoaldi, semangat kebersamaan dan gotong royong di masyarakat Kelurahan Tampang Tumbang Anjir masih kurang. Untuk itu, melalui FKS diharapkan kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat dapat ditingkatkan.
“Jadi dengan adanya bantuan yang diberikan itu, akan memacu masyarakat kelurahan untuk meningkatkan kembali semangat gotong royong,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post