BUNTOK – Menanggapi pernyataan salah satu oknum berinisial AN yang mempertanyakan Laporan Pertanggungjawabaan (LPJ) serta mengaku “turun gunung” untuk menyelamatkan olahraga Basket di Barito Selatan (Barsel) dirasa memutarbalikan fakta.
“Sebenarnya kami tidak ingin menanggapi, namun karena ini merupakan tuduhan serius jadi harus kami jawab dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke ranah hukum. Atau apakah mereka mempertanyakan LPJ dana yang digunakan pengurus Perbasi Barsel periode sebelum kami,” kata mantan Ketua Perbasi Barsel, Drs Zainal Abidin, MM kepada wartawan, Senin 22 Mei 2023.
Dia menegaskan, pernyataan oknum tersebut memutarbalikkan fakta, karena pada kenyataannya pihaknya lah yang menginisiasi Musyawarah Kabupaten (Muskab) Perbasi Barsel dan merangkul pihak oknum tersebut. Lantaran pihaknya ingin menyampaikan LPJ dan melaksanakan Muskab seperti pada umumnya.
“Kami membuat grup WhatsApp Muskab Perbasi 2023 pada tanggal 28 Februari 2023, untuk persiapan melaksanakan Muskab sekaligus menyampaikan LPJ. Oknum tersebut juga kami masukan ke dalam grup, namun mereka “Mensabotase” pada tanggal 1 Maret tanpa pemberitahuan, spanduk, undangan resmi, atau apapun ke pihak klub, KONI bahkan Perbasi Provinsi, mereka sudah membuat Muskab sendiri di salah satu cafe. Jadi kalau oknum tersebut mengaku-ngaku turun gunung seolah-olah dirinya pahlawan padahal hanya ikut-ikutan, bisa dikatakan oknum tersebut pahlawan kesiangan. Karena kami lah yang menginisiasi Muskab tersebut namun di sabotase, bagaimana kami bisa menyampaikan LPJ. Semua bukti ada, tidak bisa dibohongi,” tegasnya.
Dia menerangkan, terkait kegiatan pembinaan atlet yang dikeluhkan, dirinya mengatakan hal tersebut dikarena hampir 3 tahun dunia diserang Covid-19, sehingga program yang sudah dirancang tidak bisa dilaksanakan.
“Jangankan bermain, berkumpul pun tidak boleh, bagaimana bisa melakukan kegiatan atau pembinaan saat Covid-19 melanda. Jadi jangan mengada-ada, seolah-olah benar namun hanya “Playing victim,” tandas anggota DPRD Barsel tersebut.
Dia mengungkapkan, terkait pernyataan pihaknya menekan Perbasi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menyatakan Muskab tersebut tidak sah atau illegal, itu tidak benar. Lantaran pihaknya memiliki bukti chat dalam grup Pengurus Perbasi Kalteng, yang menyebutkan Muskab tersebut tidak sah yang ditulis langsung oleh sekretaris. Perbasi Kalteng.
“Bukti jejak digital nya ada, dan bukan kami yang menyatakan itu tidak sah, tapi sekretaris Perbasi Kalteng. Lalu Plt Ketua Perbasi Kalteng juga menyatakan Muskab Perbasi Barsel diambil alih Perbasi Kalteng karena dianggap bermasalah. Namun anehnya SK kepengurusan terbit setelah itu,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, terkait tudingan pihaknya tidak paham AD/ART Perbasi, hal tersebut seperti pepatah “Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri”. Karena pasal yang disebutkan oknum tersebut di AD/ART yakni pasal 33 ayat 33.1 dan pasal 29 ayat 30.1 dan 30.2, tidak ada menjelaskan tentang masa kepengurusan.
“Perlu dipertanyakan apakah oknum ini paham atau hanya sekadar ingin memojokan. Karena yang sebenarnya adalah AD/ART pasal 29 ayat 29.1, 29.2 dan 29.3. Jadi berdasarkan pasal tersebut, kami pengurus yang SK nya berakhir tanggal 21 Oktober 2022 mempunyai hak yang sah sampai tanggal 21 April 2023 untuk melaksanakan Muskab, namun di sabotase oleh oknum yang melaksanakan Muskab sepihak pada tanggal 1 Maret 2023 dan hal itu direstui oleh Perbasi Kalteng,” tegasnya.
“Serta satu lagi, logikanya kalau kami ada niat lain dan ingin mempertahankan jabatan pengurus, kami tidak akan memasukan oknum-oknum tersebut kedalam grup persiapan Muskab dan melibatkan mereka, seperti “Sabotase” yang mereka lakukan. Tapi ini kan tidak, karena kami ingin melaksanakan sesuai tahapan dan merangkul siapapun demi kebaikan Basket Barsel, entah siapapun yang nanti menjadi pengurus kami terima dan dukung, karena itu hasil kesepakatan bersama,” pungkasnya.
(Taufik/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Mengaku Ingin Selamatkan Olahraga di Barsel, Begini Respon Zainal Abidin" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post