BUNTOK – Badan Urusan Logistik (Bulog) Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyiapkan stok beras sebanyak 100 ton stok setiap tahunnya untuk antisipasi terjadinya bencana alam. Stok beras 100 ton itu, diprioritaskan bagi masyarakat yang memang benar-benar terdampak dari bencana alam.
Kepala Kansilog Bulog Buntok, Robert Themuteus mengatakan, bahwa Stok beras untuk bantuan bencana alam di Barsel setiap tahunnya mendapat jatah 100 ton.
“Pastinya penyaluran 100 ton beras itu kita lakukan apabila memang terjadinya bencana alam, seperti banjir,” terangnya, Sabtu 21 November 2020.
Ditanya apakah ada proses dalam penyaluran beras bagi korban bencana alam? Dijelaskan dia, memang semua ada prosesnya. Apabila memang telah terjadi bencana alam, untuk itu Pemerintah Daerah melalui Bupati untuk pertama kalinya menentukan status tanggap darurat selama 14 hari. “Nah, baru setelah itu beras bantuan bagi korban bencana bisa di keluarkan dan disalurkan,” terangnya.
Ditambahkannya, selain cadangan 100 ton stok beras yang tersedia di Bulog Buntok setiap tahunnya, pihaknya juga mendapatkan droping dari Pemerintah Provinsi Kalteng yakni sebanyak 250 ton setiap tahunnya.
“Jika stok beras yang ada di Bulog Buntok mengalami kekurangan saat penyaluran bagi korban bencana alam, maka bisa kita minta penambahan lagi ke Gubernur Kalteng melalui bupati,” ungkapnya.
(co/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=29811 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post