BUNTOK – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) diimbau wajib memperhatikan kualitas air untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya penyakit yang sering muncul, biasanya dari kuman dan bakteri yang terkandung didalam air.
”Harus jeli dan teliti menggunakan air, apabila tidak bersih mengakibatkan gangguan kesehatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel, dr. Djulita K. Palar, Rabu 14 Oktober 2020.
Menurutnya, air yang bersih, dapat dilihat dari pencitraan secara awam. Air yang bersih lanjutnya, tidak beraroma, bening, dan tidak memiliki rasa. Diharapkan sebelum diminum, air dimasak terlebih dahulu.
Djulita menjelaskan, untuk warga yang bermukim di pinggiran sungai, dan memanfaatkan air itu untuk keperluan sehari-hari, diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
Ia berpesan, air harusnya diendapkan serta digunakan tawas (penjernih air).”Apabila digunakan untuk mandi, maka air itu aman bagi kulit,” tegasnya. Sementara untuk minum, warga hendaknya memanfaatkan air kemasan isi ulang, atau sumur. Pasalnya kualitas air sungai saat ini, berbeda dengan dahulu dan telah terkontaminasi sampah yang dibuang sembarangan serta zat berbahaya lainnya.
Pria yang akrab disapa Djul i itu menambahkan, perlu ada perubahan pola pikir masyarakat, terkait fungsi alam di saat ini. Pertumbuhan penduduk yang pesat, tambahnya, telah merubah ekosistem, termasuk kualitas air. Imbauan yang diberikan merupakan upaya bersama dalam meningkatkan derajat masyarakat. Karena mencegah lebih baik dari mengobati.
Pihaknya juga melaksanakan berbagai program pembangunan, seperti pengadaan sumur dan sarana air bersih bagi masyarakat, serta mengoptimalkan peran pustu dan polindes untuk menjangkau pelayanan ke pelosok desa.
Hal itu cukup efektif, penyakit seperti diare dan berbagai penyakit akibat lingkungan lain dapat ditekan penyebarannya. Sanitasi harus menjadi perhatian bersama, mengingat di beberapa desa masih ada warga yang menggunakan fasilitas mandi cuci kakus kurang memadai, bahkan terkesan sembarangan.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post