BUNTOK – Guna memastikan pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan daerah berjalan dengan baik dan lancar. Pemerintah Kabupaten Barsel melalui Dinas PU dan Penataan Ruang (PU-PR) akan intensif melakukan pengawasan semua kegiatan tersebut di tahun 2020 ini.
Hal tersebut dikatakan Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri ST saat dihubungi matakalteng.com melalui pesan singkat, Minggu 19 Juli 2020.
Pengawasan proyek pembanguan di daerah itu, semata – mata untuk meningkatkan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh para rekanan. “Sebab begitu banyak proyek-proyek ditahun sebelumnya yang asal jadi, tanpa dikerjakan sesuai harapan,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan adanya tekad pemerintah mengintensifkan pengawasan proyek pembangunan di daerah itu, itu merupakan bukti nyata bahwa kesepakatan Eksekutif dan Legislataif untuk menghindari terjadinya kecurangan dan kegagalan pelaksanaan proyek pembangunan.
Eddy Raya mengatakan, hendaknya pungutan fee 10 persen tidak diikuti oleh seluruh komponen pelaksana program, baik kepala dinas, kepala bidang, hingga seluruh aparatur dibawahnya. “Jika ada yang masih meminta, pihak rekanan jangan takut laporkan kepada saya dan mereka yang seperti itu akan diberi sangsi sesuai aturan,” tegasnya.
Selain itu, kata orang nomor satu di Barsel itu, jika ada oknum dinas yang bermain proyek akan diperhatikan, ia akan lihat lebih jauh struktur CV atau perusahaan.
“Kita membuka pelaporan dari pengawasan masyarakat terkait hal ini supaya kualitas pekerjaan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengajak dan menyampaikan kepada para pejabat untuk memahami dan mencermati kebijakan.
“Kita berharap kepada pejabat untuk memonitor dan mengevaluasi program kerja sesuai dengan yang direncanakan. Serta melakukan pengawasan dan pengendalian agar tidak terjadi kesalahan maupun penyimpangan dalam pelaksanaanya,” ujarnya mengakhiri.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post