BUNTOK – Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memasuki musim kemarau 2020, Pemerintah daerah mulai membentuk masyarakat peduli api (MPA) di wilayah KPHP Barito Hilir atau di Kecamatan Dusun Selatan.
Pembentukan dan pembinaan MPA itu, diutamakan di desa-desa yang dianggap rawan terjadinya Karhutla. Bertempat di Balai Desa Sanggu Minggu 12 Juli 2020 pagi, MPA Desa Sanggu dan MPA Desa Pamangka mendapat giliran diberikan materi sekaligus praktek di lapangan dalam menghadapi terjadinya karhutla.
Kepala UPT KPHP Barito Hilir, Herodes Jaya PA, S.hut MP mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P. 32/MenLHK/setjen/kum.1/3/2016 tentang pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, pihaknya bersama Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Balai PPI Wilayah Kalimantan/Manggala Agni menggelar sosialiasi ke beberapa desa.
“Sosialisasi yang kita laksanakan agar MPA selalu siaga apabila terjadinya karhutla di desanya,” terang Herodes didampingi Zainal Abidin Kasi Perlindungan KSDAE.
Herodes mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan sosial (bansos) dari Gubernur Kalteng berupa alat pemadaman api dan peralatan lainnya. “Bansos itu ada yang diberikan di tahun 2020 dan ada di tahun 2021,” katanya.
Perlu diketahui, tambah Herodes, untuk mengetahui ada atau tidaknya titik hotspot di beberapa desa yang dianggap rawan karhutla, selain melalui aplikasi pada hendphone (HP), patroli secara rutin tetap dilakukan KPHP bersama MPA. “Pastinya patroli dilakukan, sambil melihat kondisi alam,” tegasnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post