SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor menyebut terkait maraknya truk dan angkutan berat yang melintasi jalan dalam Kota Sampit, Kotim masih menjadi dilema.
“Masalah ini masih dilematis. Suka tidak suka, banyak kendaraan berat masuk ke dalam kota karena jalan lingkar selatan sulit dilewati. Sementara itu, pemerintah daerah juga mempertimbangkan bagaimana agar aktivitas perekonomian tetap berjalan,” kata Bupati Kotim, Selasa, 22 Juni 2021.
Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan yang dikhususkan untuk angkutan berat saat ini kondisinya kembali rusak parah dan sulit dilewati sehingga kendaraan berat kembali melintasi jalan dalam kota.
Terkait hal itu, Pemda Kotim telah melakukan rapat dengan Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) dan perusahaan lainnya untuk mencari solusi perbaikan jalan lingkar selatan.
“Mereka sepakat akan kembali membantu material. Mudah-mudahan kalau material itu sudah masuk, mungkin pengerjaan ini pindah kesana dulu,” ungkap Halikinnor.
Dirinya juga berharap kepada transportasi pengangkut alat berat ataupun truk terutama jasa angkutan mengurangi muatannya guna menjaga jalan dari kerusakan.
“Tolong bebannya dikurangi, agar jalan yang sudah baik tidak rusak lagi. Sehingga dana tidak terbuang sia-sia. Apalagi sekarang dana sangat terbatas. Jadi kita gunakan secara efektif,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post