SAMPIT – Guru-guru khususnya guru agama Islam harus konsisten dan menjunjung tinggi penanaman nilai-nilai Pancasila pada peserta didik di sekolahnya masing-masing guna menanamkan pembelajaran karakter pada anak.
“Para guru agama agar senantiasa menjunjung tinggi penanaman nilai-nilai Pancasila terutama di era globalisasi yang rentan dengan masuknya berbagai budaya asing, sebagai salah satu tantangan dalam penguatan karakter anak,” kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Chairil Anwar, Rabu 30 November 2022.
Ia juga menyampaikan, tantangan yang dihadapi guru di era global, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dan mendasar, krisis moral yang melanda bangsa dan negara, krisis sosial dan krisis identitas sebagai bangsa.
“Semua itu jelas menuntut guru agar profesional dan bermutu. Program pendidikan guru harus mampu memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa sehingga mampu mencetak guru yang berkualitas,” ujarnya.
Tambahnya, peningkatan mutu pendidikan akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat sehingga tetap eksis di masa datang. Dimana guru-guru mampu membimbing peserta didik agar tidak melupakan jati diri bangsa sendiri.
“Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia (SDM) jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru,” ucapnya.
Guru kata Anwar, dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan karena guru yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan.
“Guru yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post