PALANGKA RAYA – Seorang kurir Ninja Express berinisial SB (28), mengalami luka tusukan pada bagian perut, usai dihadang oleh dua orang pria tak dikenal pada saat hendak mengantarkan paket.
Kejadian berawal pada saat dirinya hendak mengantarkan paket milik konsumen di Jalan Tingang, Gang Rungan, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
“Ketika itu saya sedang mencari alamat pemilik paket yang beralamatkan di Jalan Rungan 25. Namun saat itu sudah berkeliling di lokasi akan tetapi tidak ketemu juga,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Jumat 25 November 2022.
Akibat tak dapat menemukan alamat konsumennya, dirinya memutuskan untuk kembali ke kantor dan mengantarkan paket pada esok harinya.
Namun sesampainya di depan gang, dirinya justru dihadang oleh dua orang pria tak dikenal dan menanyakan terkait hendak mengantarkan paket ke alamat siapa.
“Karena dalam pikiran saya mereka (pelaku, red) ini hendak membantu, saya lalu berusaha mencari paket tersebut di keranjang paket,” ungkapnya.
Pada saat hendak memeriksa paket di dalam keranjang, tiba-tiba salah seorang pria tersebut langsung mendekap tubuhnya. Sedangkan satu pelaku lainnya berusaha merampas tas miliknya.
Pada saat tasnya dirampas, dengan sekuat tenaga dirinya mempertahankan tas yang ditarik oleh pelaku.
“Tiba-tiba pelaku langsung mengambil sebilah senjata tajam (sajam) dan menusukkan ke perut saya. Pada saat itu, pelaku berhasil mengambil tas saya dan melarikan diri,” jelasnya.
Setelah berhasil mengambil tas miliknya, kedua pelaku kemudian melarikan diri. Melihat pelaku yang melarikan diri, dirinya yang sebelumnya tersungkur jatuh akibat luka tusukan sajam di perutnya, berusaha untuk mengejar pelaku. Namun usaha tersebut tak membuahkan hasil.
Akibat peristiwa tersebut, dirinya kehilangan uang COD paket sebanyak Rp 6 juta dan satu unit handphone pribadinya.
“Lalu saya yang masih terluka kembali ke kantor, kemudian ditolong dan diantarkan oleh rekan kerja ke Rumah Sakit Permata Hati untuk mendapatkan pertolongan medis,” ucapnya.
Usai mendapatkan perawatan medis, dirinya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Jatanras Polresta Palangka Raya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M. Nababan, pada saat dikonfirmasi membenarkan, jika pihaknya telah menerima laporan mengenai adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) tersebut.
“Kami sudah terima laporannya dan kini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post