BUNTOK – Latif Kamaruddin mengapresiasi kinerja serta mendukung penuh Tim Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah untuk segera mengungkapkan kasus dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Dinas Kesehatan Barito Sslatan secara tuntas sampai ke akar-akarnya.
Koordinator Kabupaten Barsel dan Barito Timur untuk Lembaga Pendidikan, Pemantauan dan Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (LP3K-RI) ini, menduga adanya kongkalingkong antara Puskesmas-puskesmas bersama dengan sejumlah pejabat di Dinas Kesehatan Barsel untuk menggerogoti anggaran Dana BOK dimaksud.
Untuk itu, ia kemudian meminta agar penyidik segera mengungkapkan indikasi kasus dana BOK ini dan memeriksa semua pejabat terkait, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, sampai ke akar-akarnya.
“Ada beberapa orang yang patutnya diperiksa oleh penyidik, baik itu pejabat pada puskesmas-puskesmas, sampai tim ahli verifikasi, Pejabat Pengguna Anggaran (PPA), PPTK, bendahara dan bendahara penyaluran BOK di Dinkes Barsel,” katanya, Jumat 25 November 2022.
Latif Kamarudin menduga kuat adanya kerja sama antara beberapa pihak terkait hal ini. Pasalnya tidak mungkin terjadi penyelewengan dana apabila tidak ada keterlibatan dari sejumlah pejabat tersebut.
Dia juga mengapresiasi langkah Kejati Kalteng yang melakukan penyelidikan terhadap dugaan Tipikor terhadap dana yang bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat TA. 2020 sebesar Rp 14,193.918 ,000,- dan TA. 2021 sebesar Rp 16.414.374.000 itu.
Karena, Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Puskesmas tersebut sangat penting, karena bertujuan dipergunakan di Puskesmas, sebagai anggaran sistem E-logistik obat, BMHP, Stunting, dukungan manajemen, akreditasi Puskesmas, Jampersal, pengawasan obat-obatan, Keterampilan, Alkes dan dukungan akreditasi laboratorium kesehatan dan makanan.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejati Kalteng, dengan telah dilakukannya penggeledahan serta penyitaan beberapa berkas atau dokumen alat bukti, serta alat elektronik yang berkaitan dengan kasus tersebut, baik secara langsung maupun tidak secara langsung di Dinkes Barsel pada tanggal 19 Agustus 2022 lalu,” ujarnya panjang lebar.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post