SAMPIT – Karena kekurangan ruang kelas untuk belajar, TK Aisyiyah Baamang terpaksa membagi kegiatan belajar mengajar menjadi dua sesi, yakni pagi dan siang hari agar semua siswa bisa belajar maksimal tanpa berdesak-desakan.
“Kami ada 5 kelas, kalau di total dari jumlah peserta didik sebanyak 116. Jadi 3 kelas masuk pagi sampai pukul 09.15 WIB, dan 2 kelasnya lagi masuk siang sampai pukul 11.30 WIB,” kata Kepala TK Aisyiyah Baamang, Nana Handayana, Jumat 25 November 2022.
Hal itu lantaran ruangannya tidak memungkinkan untuk semua turun pagi, sehingga karena banyak peminatnya yang bersekolah di TK Aisyiyah Baamang, maka dibuat kebijakan tersebut.
“Gurunya tetap di sekolah pagi dan siang, jadi gurunya sama. Alhamdulillah anak-anak tetap semangat belajar meski ada yang masuk siang. Dan para orangtua juga tidak keberatan,” ucapnya.
Nana berharap, meski dengan segala keterbatasan sekolah, anak-anak tetap semangat ke sekolah dan para guru tetap semangat memberikan pembelajaran sehingga bisa membentuk karakter anak yang baik.
“Kami juga berharap kedepannya sekolah kita tambah maju dan ruang kelasnya tambah banyak, sehingga bisa menampung semua pendaftar, terlebih di Baamang ini masih banyak yang harus mendapatkan pendidikan anak usia dini,” jelasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post