SAMPIT – Agar proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal dan hasil yang diharapkan tercapai, siswa harus menguatkan sejumlah aspek termasuk daya juang dan kesungguhan untuk belajar.
“Selain itu juga perlu ditingkatkan dedikasi, integrasi, komitmen dan kesungguhan. Sehingga potensi yang dimiliki bisa dikembangkan dengan bantuan fasilitas dari sekolah,” kata Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim), Suyoso, Minggu 20 November 2022.
Lanjutnya, termasuk juga penguatan karakter perlu dilakukan. Salah satunya Karakter religius, yakni menanamkan karakter religius adalah langkah awal menumbuhkan sifat, sikap, dan perilaku keberagamaan pada masa perkembangan berikutnya. Masa kanak-kanak adalah masa terbaik menanamkan nilai-nilai religius.
“Upaya penanaman nilai religius ini harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan. Harus diingat, kesadaran beragama anak masih berada pada tahap meniru. Untuk itu, pengondisian lingkungan sekolah yang mendukung proses penanaman nilai religius harus dirancang semenarik mungkin,” jelasnya.
Selain itu juga sikap jujur, yaitu memberikan dampak positif terhadap berbagai sisi kehidupan, baik di masa sekarang ataupun akan datang. Kejujuran merupakan investasi sangat berharga dan modal dasar bagi terciptanya komunikasi efektif dan hubungan yang sehat.
“Juga sikap peduli, merupakan sikap dan tindakan selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan yang membutuhkan. Kepedulian anak dapat ditanamkan di sekolah melalui berbagai cara,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post