SAMPIT – Masyarakat Kecamatan Tualan Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berharap adanya pembangunan Rumah Betang. Hal itu telah disampaikan Damang Tualan Hulu Leger T Kunum kepada Bupati Kotim, Halikinnor saat kegiatan Hasupa Hasundau belum lama ini.
Itu sengaja ia usulkan lantaran rumah betang merupakan rumah adat istiadat Adat Dayak. Selain itu sebagai simbol dan filosofi masyarakat adat di wilayah tersebut. Sehingga perlunya rumah betang tersebut, agar cintanya terhadap kebudayaan dan adat istiadat tidak luntur.
“Tentunya kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan pemerintah dalam menjalankan lembaga adat dayak di Tualan Hulu,” ucapnya.
Disampaikan, usulan dirinya disambut baik oleh Halikinnor dan akan membantu dana pembangunan awal sebesar Rp 20 juta. “Kami juga akan minta partisipasi dari pihak perusahaan besar (PBS) yang ada disekitar sini,” ucapnya.
Ditambahkan, bantuan itu diberikan karena Bupati juga mendukung penuh keberadaan lembaga adat Dayak. Menurut orang nomor satu di Kotim itu, sudah seharusnya Lembaga itu mempertahankan budaya adat istiadat tradisi dan kearifan lokal yang ada.
“Adat Dayak yang merupakan warisan berharga untuk kita semua. Jadi disampaikan Bupati kita adat dan kebudayaan jangan sampai hilang ditelan kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi harus kita wariskan secara turun temurun untuk anak cucu kita generasi penerus,” sampai Leger T Kunum.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post