SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) meluncurkan pembentukan dan pembinaan relawan pemadam kebakaran di wilayah Kotim tahun 2022. Hal itu sebagai upaya meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengatasi kebakaran secara dini.
“Kita ketahui Kotim ini memiliki lahan luas dan jumlah penduduk yang sangat banyak. Jadi bukan perkara mudah untuk pengelolaan penanggulangan bencana kebakaran,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati saat membuka kegiatan tersebut, Senin 14 November 2022.
Disebutnya, Kabupaten Kotim memiliki wilayah yang luas dengan cakupan 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 168 desa dengan jumlah penduduk sekitar 411.852 jiwa. Tentu bukan perkara mudah untuk dikelola terutama berkaitan dengan penanggulangan kebakaran, baik bangunan maupun hutan dan lahan.
Sehingga diperlukan keterlibatan masyarakat ataupun relawan untuk mencegah bahaya kebakaran rumah, hutan dan lahan maupun penyelamatan jiwa dan harta benda di wilayah masing-masing.
“Pembentukan relawan pemadam kebakaran se-Kotim ini salah satu solusi yang dapat membantu pemerintah untuk hadir mengatasi keresahan masyarakat terhadap bahaya kebakaran,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kotim Hawianan menambahkan launching relawan pemadam kebakaran Kabupaten Kotim Tahun 2022 diikuti oleh 3 kecamatan dan 9 kelurahan serta 7 desa. Total peserta 156 orang.
“Tujuan kegiatan ini menumbuhkan kesadaran, peran serta serta dan kepedulian masyarakat yang tinggi dalam upaya pencegahan serta penanggulangan bahaya kebakaran dengan pembekalan pengetahuan maupun keterampilan,” imbuhnya.
Sehingga dirinya berharap kepada peserta melalui launching pembentukan dan pembinaan nantinya dapat berperan aktif untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, siapsiagaan dan antisipasi terhadap bahaya kebakaran.
“Serta agar terus meningkatkan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran rumah, hutan maupun lahan,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post