SAMPIT – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan perolehan 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat pada pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024.
“Langkah yang akan segera kami lakukan adalah membuat solid semua kader PDI Perjuangan, baik kader senior maupun kader baru,” kata Ketua DPC Kotim Halikinnor saat menghadiri Rapat Kerja Cabang III DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kotim, Senin 7 November 2022.
Lanjutnya, sejak dimulainya konsolidasi pada Oktober dan November 2019, DPC Kotim terus menerus mengkonsolidasikan tingkat ranting yang meliputi 186 desa atau kelurahan yang sudah di SK kan. Sehingga dirinya optimis dari 7 kursi saat ini, menjadi 15 kursi.
“Kami lakukan konsolidasi semua struktur partai, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC maupun DPC. Sesuai intrusi kami langsung turun ke masyarakat. Harapan saya dengan konsolidasi tersebut target tercapai,” sebutnya.
Sekalipun target tersebut dinilai tidak begitu banyak, namun Halikin menegaskan jumlah tersebut realistis. Sesuai dengan hitungannya, setiap daerah pemilihan (dapil) itu terdapat tiga kursi. Sementara jumlah dapil di Kotim ada 5.
“Saya tidak mau membuat target yang tidak realistis. Karena masih banyak partai lain. Tapi kami tetap maksimal. Seandainya nanti mendapat 20 kursi berarti melebihi target itu,” jelasnya.
Rapat Kerja Cabang III DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kotim 2022 dihadiri sejumlah pejabat dari kabupaten lain, seperti Bupati Murung Raya dan Wakil Bupati Seruyan. Turut hadir pula Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S Dohong.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan mengungkapkan target 15 kursi di Kotim itu sangat logis. Namun jika perlu 20-25 kursi.
“Jumlah kursi itu bisa dicapai dengan konsolidasi. Sekarang kami lebih fokus menyusun untuk Caleg. Karena dari itu, kami tahu kekuatan kita dan baru bisa menetapkan target untuk Pileg Kalteng 2024. Tapi intinya PDI Perjuangan harus menang di Kalteng,” ujarnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post