BUNTOK – Mengantisipasi berkembangnya komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) kepolisian setempat dalam hal ini Polres Barsel akan lebih meningkatkan dan memperketat lagi patroli malam dan akan memprogramkan Police Go To School.
“Kami sudah menggandeng seluruh elemen masyarakat baik itu organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk sama-sama menolak keras kalau ada kegiatan dari LGBT di daerah ini,” kata Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman, Selasa 4 Oktober 2022.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi komunitas tersebut berkembang pihaknya setiap hari akan mengadakan program Police Go To School. Dimana program ini beranggotakan Polisi Lalu Lintas (Polantas), Binmas dan Polwan yang setiap pagi menyambangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Buntok untuk memberikan imbauan dan pemahaman terkait komunitas LGBT tersebut.
Menurut Kapolres, kegiatan LGBT ini bisa dikatakan melanggar norma agama dan norma-norma kemasyarakatan, sebab Keberadaan komunitas ini termasuk bentuk prilaku seksual yang menyimpang dan praktik dari komunitas tersebut adalah penodaan terhadap kehormatan kemanusian.
“Maka dari itu kita antisipasi seketat mungkin, begitu juga di Media Sosial (Medsos),” ucap pria kelahiran Makasar ini. Disamping itu, di Medsos juga pihaknya akan selalu memantau dan patroli setiap kali ada informasi-informasi yang berkaitan dengan komunitas LGBT tersebut agar tidak sampai tumbuh apalagi sampai berkembang.
“Jika ada masyarakat yang menyentuh hal-hal tersebut di Barsel, kita akan segera tindaklanjuti,” terang Kapolres. Ditambahkan orang nomor satu di jajaran Polres Barsel itu, bahwa di Kabupaten Barsel sendiri semua pihak sudah menyatakan sikap dengan menolak kegiatan LGBT itu. “Artinya tidak ada yang namanya Kegiatan LGBT di Barsel,”tegas Perwira Menengah (Pamen) dengan dua melati di pundak itu.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post