PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan bahwa, pemerintah provinsi akan mendirikan Universitas Barito Raya. Pendirian universitas sendiri dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang digadang-gadang menjadi wilayah penyangga Ibukota Negara (IKN).
“Universitas Barito Raya, didirikan dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM yang akan difungsikan untuk mengembangkan daerah penyangga. Universitas Barito akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp1,5 triliun dan memiliki desain bangunan yang futuristik,” ujar gubernur, Selasa 20 September 2022.
Gubernur mengharapkan adanya kerjasama dari kepala daerah yang berada di wilayah DAS Barito, seperti memberikan subsidi pendidikan. Pemprov Kalteng sendiri akan menganggarkan kurang lebih Rp200 miliar untuk universitas ini. Gubernur menginginkan agar universitas ini nantinya dapat menjadi universitas yang representatif bagi wilayah Barito.
“Saya ingin nantinya sebelum mulai berkuliah para mahasiswa mengikuti pelatihan bela negara, pancasila, dan kearifan lokal. Hal dimaksudkan dengan tujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah air,” sebutnya.
Tidak hanya mempersiapkan dari segi SDM, pemerintah juga saat ini tengah menyiapkan wilayah Barito untuk menjadi wilayah ketahanan pangan. Gubernur telah meminta agar kepala daerah diwilayah setempat dapat melakukan pendataan luasan lahan dan bendungan guna mendukung areal pertanian diwilayah tersebut.
“Kita tidak boleh kalah dengan provinsi tetangga kita, kalau tidak Kalsel yang akan memanfaatkan momen ini. Bahkan Kaltim sendiri tentu akan mengambil kesempatan ini dengan membangun wilayah ketahanan pangannya sendiri karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dimanfaatkan,” seru gubernur.
Untuk mewujudkan hal ini gubernur meminta untuk dicarikan Konsultan yang memadai, yang memiliki pemikiran jangka menengah dan panjang dalam pengembangan suatu wilayah khususnya dalam ketahanan pangan. Ketahanan pangan jangka panjang ini sendiri disebutkan sugianto nantinya akan berorientasi pada ekspor, selain memenuhi kebutuhan pangan regional.
“Kita harus buat perencanaan jangka panjang, memang tidak mudah namun dengan komitmen yang ada maka hal tersebut pasti akan terwujud. Kedepannya diharapkan wilayah Barito dapat menjadi daerah penyangga IKN yang mampu memenuhi kebutuhan pangan. Maka dari itu saya meminta agar kepala daerah di DAS Barito dapat mulai membuat roadmap dan grand desain,” tutupnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post