SUKAMARA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara memaksimalkan kebaradaan Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai lahan untuk gerakan tanam cepat panen yang merupakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
Kepala DKPP Sukamara, Dwi Harsini mengatakan peran KWT dalam memanfaatkan lahan seperti pekarangan akan ditingkatkan sementara untuk lahan pekarangan yang tidak memiliki luasan yang cukup maka penanaman dengan sistem polybag.
“Setiap KWT atau satu KK yang tidak ada lahan pekarangan luas diprogramkan menanam sebanyak 75 polybag berupa cabe, terong dan juga timun,” ujar Harsini, Senin 19 September 2022.
Program gerakan tanam cepat panen merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi, dan Pemkab Sukamara melibatkan KWT yang ada di Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara serta KWT yang ada di Desa Sungai Tabuk dan Cabang Barat Kecamatan Pantai Lunci.
“Kami juga melalui program yang melibatkan 12 KWT yaitu pemanfaatan lahan pekarangan yang tidak terlalu luas,” kata Dwi Harsini. “Harapan kita program ini dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari dan apabila hasil panen berlebih bisa dijual sehingga dapat menambah pemasukan keluarga,” tukasnya.
(akh/matakalteng.com)
Discussion about this post