SAMPIT – Ketinggian air di daerah kawasan banjir Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan diperkirakan naik kembali jika hujan terus mengguyur wilayah tersebut.
Camat Parenggean Siyono mengatakan sejauh ini masih ada enam daerah yang terdampak banjir dan air mulai berkurang. “Belum ada yang surut desa kami yang terdampak banjir, masih ada tetap satu kelurahan dan lima desa tapi ketinggian air mulai berkurang,” katanya, Senin 19 September 2022.
Ia khawatir jika hujan terus mengguyur wilayahnya tidak menutup kemungkinan air akan kembali tinggi. Meski sekarang ketinggian air telah berada di kisaran 30-80 sentimeter. Satu kelurahan dan lima yang terdampak banjir sejak dua pekan lalu yaitu Kelurahan Parenggean, Desa Bajarau, Barunang Miri, Manjalin, Kabuau, Tehang.
“Alhamdulillah warga kami telah menerima bantuan dari pemerintah daerah maupun perusahaan yang ada di wilayah kami. Serta sampai sekarang tidak banyak warga yang mengeluh terjangkit penyakit pasca banjir seperti gatal-gatal,” ucapnya.
Diketahui sejauh ini masih ada 4 kecamatan yang wilayahnya terdampak banjir di Kotim. Dari jumlah tersebut 2 diantaranya kelurahan dan 14 desa. Bahkan salah satu desa masih terdampak banjir cukup parah hingga ketinggian 1,5 meter lebih seperti Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi.
(dev/mata kalteng.com)
Discussion about this post