SAMPIT – Gerakan pramuka melalui Kwartir Cabang (Kwarcab) Kotawaringin Timur (Kotim) telah berupaya mendukung penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), vaksinasi dan memasukkan materi Covid-19 serta duta perubahan perilaku dalam setiap kegiatan.
Bahkan kata Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kotim Khairiyah Halikinnor, pada waktu kemah besar pramuka, setiap peserta dan pendamping wajib menerapkan prokes, vaksinasi dan menggunakan aplikasi peduli lindungi pada waktu masuk maupun keluar bumi perkemahan.
“Ini merupakan komitmen kwarcab dalam upaya pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, sebagaimana motto hari peringatan kemerdekaan republik Indonesia ke 77 tahun ini,” kata Khairiyah, Rabu 14 September 2022.
Lanjutnya, pandemi Covid-19 pada beberapa waktu lalu memberikan tantangan besar bagi semua pihak dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan jalannya roda perekonomian di Indonesia, terutama di Bumi Habaring Hurung ini.
“Dampak pandemi perlu diatasi dengan berbagai upaya, tidak hanya melalui penerapan proses dan vaksinasi saja, tetapi juga pemulihan ekonomi dan mental masyarakat. Saya sangat berterimakasih kepada seluruh unsur kwarcab dan berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan selama ini,” tegasnya.
Tambahnya, diketahui bersama bahwa hadirnya UU Nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka, dimaksudkan untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat perjuangan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dan demokratis.
“Gerakan pramuka juga berfungsi menumbuh kembangkan tunas bangsa menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta mampu membangun dunia yang lebih baik,” ungkapnya.
Untuk itu ujarnya, gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda, sehingga memiliki pengendalian diri dan Kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global serta perkembangan zaman.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post