BUNTOK – Terbatasnya Anggaran Pembelanjaan dan Pendapatan Daerah (APBD) 2022 pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), sejatinya jangan dijadikan alasan menurunnya semangat pembangunan.
Alangkah bagusnya dengan keterbatasan itu, baik eksekutif maupun legislatif mengerahkan semua potensi yang ada guna mengatasi masalah pembangunan daerah.
Ir. Rahmato Rahman anggota Komisi I DPRD Barsel Selasa 13 September 2022 menuturkan, antara eksekutif dan legislatif hendaknya memiliki komitmen yang tinggi untuk memecahkan persoalan yang menjadi kendala dalam proses pembangunan daerah.
“Ya walaupun anggaran minim tapi pembangunan daerah masih tetap berjalan. Makanya eksekutif dan legislatif harus punya komitmen,” kata dia.
Menurut politisi dari PKS Barsel itu, bagi semua pihak diimbau untuk menjalankan konsep mewirausahakan birokrasi. Yakni dengan menjalankan pemerintahan yang berorientasi lebih pada upaya untuk menghasilkan. Bukan hanya pemerintah yang terpaku pada angggaran pembelanjaan.
Dikatakannya, jangan hanya aksi rutinitas membelanjakan semata yang diprioritaskan, tapi juga program yang dilaksanakan harus menghasilkan umpan balik berupa hasil dari peruntukkan anggaran tersebut secara nyata.
“Dengan kreativitas, inovasi dan kerja keras yang lebih baik, diharap pembangunan daerah Barsel bisa jauh meningkat. Begitu pula bidang ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya,” harap legislator dapil II Barsel itu.
(co/mataklateng.com)
Discussion about this post