SAMPIT – Curah hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi pada 13 sampai 15 hari kedepan ini membuat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menetapkan status tanggap darurat banjir. Penetapan itu ditandatangani Bupati Kotim, H Halikinnor.
“Penetapan ini karena memang melihat kondisi lapangan, terutama di wilayah utara dan juga ini susuai dengan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kotim,” kata Wakil Bupati Irawati, saat rapat penetapan status tanggap darurat banjir, Senin 12 September 2022.
Irawati menjelaskan, BMKG memperkirakan intensitas hujan tinggi akan berakhir, Desember 2022 nanti dan akan menyebabkan wilayah utara masih akan dilanda banjir. “Jadi itu sebagai acuan untuk menetapkan tanggap darurat ini. Tanggap darurat ini juga kenapa dikeluarkan keputusan karena kita berdasarkan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk diberlakukan 15 hari kedepan,” jelasnya.
Dijelaskan, kalau 15 hari kedepan keadaan dilapangan masih darurat maka BTT ini akan disesuaikan dengan kondisifitas yang terjadi. Untuk BMKG sendiri menetapkan 30, 50 sampai 60 hari tapi ketetapan sesuai dengan prediksi curah hujan yang terjadi di wilayah Kotim ini.
“BTT ini juga dalam penyaluran bantuan atau logistik itu lebih mudah dan merata untuk korban terdampak banjir. Untuk itu juga kalau udah ditetapkan Surat Keputusan (SK) nanti menyesuaikan dengan laporan dari pihak 7 dan desa setempat,” demikiannya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post