SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) telah menyediakan lumbung sosial untuk daerah rawan terkena banjir.
Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan lumbung sosial tersebut digunakan untuk menyimpan bahan sembako untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
“Kami sudah menyediakan lumbung sosial di sejumlah desa. Itu diperlukan pada saat terjadi musibah secara tiba-tiba,” katanya, Minggu 11 September 2022.
Lanjutnya, jika terjadi musibah alam yang tiba-tiba maka bahan pangan yang disimpan di lumbung pangan dapat langsung dikeluarkan dengan segera. Sehingga warga yang terdampak bencana seperti banjir tidak kelaparan.
Hal ini juga dilakukan oleh Pemkab Kotim pada kondisi sekarang. Diketahui sebagian besar desa yang ada di wilayah ini terdampak banjir.
“Jadi dengan adanya lumbung ini, warga dengan cepat menerima bantuan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) Kotim, Rihel Migat mengungkapkan lumbung sosial dibangun di empat desa di beberapa kecamatan. Seperti Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi, Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga, Desa Sangai dan Kelurahan Mentaya Hulu Kecamatan Mentaya Hulu.
“Kemarin sudah kami keluarkan untuk Hanjalipan sebanyak 75 paket sembako dari lumbung sosial, jadi mereka cepat menerima bantuan,” sebutnya.
Diketahui perkembangan banjir di Kotim sampai dengan saat ini ada sebanyak 14 dari 7 Kecamatan yang kondisinya masih terendam air. Pemerintah setempat terus melakukan pemantauan dan menyalurkan sembako untuk wilayah terdampak.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post