SAMPIT – Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin meluas, bahkan rumah Wakil Ketua II DPRD Kotim Hairis Salamad yang berada di Kecamatan Parenggean pun turut terdampak.
Hairis Salamad meminta agar Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Kotim Halikinnor turun langsung memantau lokasi banjir, khususnya di daerah Kecamatan Parenggean, guna mengetahui kondisi nyata di lapangan, yang mana banyak masyarakat memerlukan bantuan.
“Bahkan sudah ada masyarakat yang harus mengungsi ke rumah tetangga atau ke rumah saudara, karena rumah mereka sudah tidak bisa ditempati lagi lantaran air banjir yang sudah tinggi dan masuk ke dalam rumah,” kata Hairis, Sabtu 10 September 2022.
Sementara itu Camat Parenggean Siyono menyebutkan, banjir tahun ini merupakan banjir terparah lantaran merendam enam desa yakni Desa Barunang Miri, Bajarau, Kelurahan Parenggean, Manjalin, Kabuau dan Tehang.
“Pihak kecamatan sudah bersurat ke sejumlah perusahaan yang ada di Parenggean untuk meminta bantuan, kemarin Desa Bajarau sudah dapat bantuan dari PT SSP. Kita harapkan perusahaan besar swasta (PBS) lainnya juga ikut peduli memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir,” tegasnya.
Siyono juga menyebutkan, sebanyak 500 rumah terdampak banjir di Kecamatan Parenggean. Yang mana banjir terjadi akibat hujan lebat mengguyur daerah hulu Kotim, sehingga air pasang turun langsung ke Parenggean yang berada lebih rendah dari beberapa kecamatan di daerah hulu. “Siang ini hujan baru reda, semoga malam ini tidak hujan lagi dan banjir segera surut,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post