SAMPIT – Jembatan yang berada di atas Sungai Babi di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean sudah mulai diperbaiki pasca diterjang banjir hingga putus. Perbaikan diperkiraan memakan waktu dua hingga tiga hari kedepan.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Raihansyah mengatakan, jembatan tersebut merupakan jembatan kayu yang sudah ada sejak zaman Presiden Soeharto.
“Status jalan di lokasi tersebut adalah jalan kabupaten, dan merupakan akses utama penghubung antar desa-desa terdekat. Setelah mendapatkan informasi jembatan putus, kita bersama Dinas PUPRKP Kotim langsung bergegas sesuai instruksi Bupati Kotim untuk melakukan perbaikan,” kata Raihansyah, Jumat 9 September 2022:
Menurutnya, penanganan darurat yang pihaknya lakukan yakni mengganti jembatan menggunakan besi yang ditangani langsung oleh Dinas PUPRKP Kotim, dan pihak pemerintah desa siap memfasilitasi berupa meminjamkan alat berat exavator serta sejumlah perusahaan setempat siap menyumbang tanah latrit untuk opritnya.
“Pada 2023 mendatang kita anggarkan box culvert, karena pada saat kondisi sekarang ini cuaca berubah-rubah bahkan cenderung ekstrem, beresiko perbaikan tidak selesai. Namun kita usahakan penanganan sementara dalam waktu dua sampai tiga hari sudah selesai,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini kendaraan roda dua sudah bisa melintas. Sementara kendaraan roda empat harus mencari jalan lain atau terpaksa putar balik karena perbaikan masih berlangsung, bahkan besok 10 September 2022, pihaknya akan memobilisasi material ke lokasi.
“Kalau tidak ada kendala, perkiraan hari Selasa atau Rabu sudah aman, sudah bisa dilewati jembatan ini. Semoga cuaca bersahabat agar perbaikan bisa segera selesai,” tandasnya.
Raihansyah meminta masyarakat untuk tetap waspada jika turun hujan dengan intensitas tinggi, terutama warga yang tinggal di dataran rendah dan bantaran sungai.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post