SAMPIT – Banjir yang terjadi di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi (Kobes) hingga kini sudah menenggelamkan sebanyak 100 rumah warga. Pemerintah Kecamatan saat ini tengah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotum).
Camat Kobes Gusti Mufaki mengatakan, sebelumnya sudah menerima bantuan dari PBS sekitar lokasi dan telah disalurkan. “Kemarin ada spontan perusahaan memberikan bantuan, dan langsung kami salurkan pada waktu memantau lokasi banjir. Air mulai naik sejak Senin 5 September 2022, dan kemarin ketinggian air sudah mencapai 1,9 meter,” kata Gusti, Jumat 9 September 2022.
Saat ini pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan sebagai tindak lanjut dari surat Kepala Desa Hanjalipan pada 8 September 2022 perihal terjadinya banjir dan data warga terdampak banjir akibat curah hujan 1 September 2022 yang menyebabkan terganggunya aktivitas transportasi, pekerjaan, pendidikan, kegiatan ibadah dan lainnya.
“Bahkan banjir ini juga berdampak pada kerugian harta benda serta kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari bagi masyarakat Desa Hanjalipan. Ketinggian air diperkirakan sudah mencapai kurang lebih 50 hingga 180 cm di atas permukaan jalan hingga masuk ke dalam rumah warga, adapun rumah warga yang sudah tenggelam sebanyak 100 rumah,” sebutnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, pihaknya memohon bantuan logistik untuk warga terdampak. Berdasarkan laporan Kepala Desa Hanjalipan yaitu sebanyak 440 Kepala Keluarga (KK) dan 1.742 jiwa yang terdampak.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post