PANGKALAN BUN – Belasan rumah di Jalan Berunai, RT 07, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terbakar, Minggu 14 Agustus 2022, pukul 19.40 WIB. Warga yang panik berhamburan keluar rumah dan berusaha menyelamatkan barang-barang, namun api yang memerah saga berkobar cepat, hingga hanya beberapa yang bisa menyelamatkan barang berharganya.
Personel Damkar Kobar, mengerahkan seluruh armadanya, di backup dari BPBD Kobar, Balakar Huma Singgah Itah, Balakar Manggala Yudha dan PMI, TNI dan Polri serta Tagana. Kerumunan masyarakat yang memadati jalur utama Jalan Sukma Arianingrat menyulitkan armada Damkar untuk masuk ke Gang Berunai lokasi terjadinya kebakaran.
Begitu pula di titik kebakaran ribuan warga yang menonton menghalangi armada Damkar hingga petugas bersikap tegas membubarkan kerumunan. Kasatpol PP Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran, namun rumah yang terbakar jumlahnya mencapai belasan unit.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kita kerahkan seluruh armada yang kita miliki berjumlah 8, dan dibackup dari BPBD 4 unit serta personel Balakar lainnya,” ujarnya. Saat ini api berhasil dipadamkan, dan personel masih berjibaku di lokasi untuk melakukan pendinginan secara menyeluruh di area yang terbakar.
Dalam peristiwa tersebut 3 personel Damkar, dan 1 personel dari Balakar Manggala Yudha tumbang akibat terhirup asap tebal yang mengepul. Sementara itu Kabagops Polres Kobar, AKP Rendra Aditya Dhani menjelaskan bahwa untuk mengetahui penyebab kebakaran tim Inafis esok hari akan melakukan olah TKP.
“Saat ini api sudah dapat dikendalikan, namun personel Damkar masih melakukan pendinginan, dan olah TKP akan kita lakukan besok pagi untuk mengetahui penyebab kebakaran,” tegasnya. Dia belum bisa memperkirakan berapa kerugian yang diakibatkan kebakaran, dan saat ini PMI dan personel dari Polres Kobar masih melakukan pengecekan di lokasi apakah ada korban luka bakar.
“Banyaknya masyarakat yang berkerumun menyulitkan armada Damkar untuk masuk mendekati lokasi. Kita harapkan kepada masyarakat bila ada peristiwa kebakaran tidak menjadi penonton dan berikan akses bagi pemadam untuk masuk,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post