SAMPIT – Meski masih dalam peralihan musim dari musim hujan ke kemarau, akan tetapi sejumlah titik panas yang terindikasi sebagai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sempat terdeteksi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit, Musuhanaya mengatakan, di Kalimantan Tengah (Kalteng) sehari yang lalu (Jumat, 12 Agustus) sempat ada 40 titik panas yng diantaranya ada di Bumi Habaring Hurung ini. “Kotim sebanyak 9 titik, Katingan 14 titik dan Seruyan sebanyak 40 titik,” katanya, Sabtu 13 Agustus 2022.
Disebutnya, titik panas itu diduga kebakaran hutan dan lahan. Titik panas atau hotspot yang terdeteksi satelit di Kotim itu berada di Kecamatan Antang Kalang sebanyak 5 titik, Kecamatan Telaga Antang 3 titik, dan Kecamatan Tualan Hulu sebanyak 1 titik.
“Salah satu faktor penyebab dari kemunculan titik panas ini yaitu minimnya pertumbuhan awan setempat. Tapi sementara potensi kemudahan kebakaran ditinjau dari parameter cuaca di Kalimantan Tengah pada 13-14 Agustus 2022, secara keseluruhan Kalteng aman dari kebakaran,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel mengungkapkan, dengan kondisi seperti saat ini, masyarakat diminta lebih berhati-hati, terutama dalam membuka lahan. Dirinya mengimbau agar masyarakat sebaiknya tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Jangan ada aktivitas membuka lahan dengan cara membakar, ini untuk menghindari bencana asap. Sebenarnya sekarang sudah masuk puncak kemarau sekalipun masih ada hujan ringan. Tapi kita harus tetap waspada, jangan sampai muncul api, nanti sulit dipadamkan. Karena disini lahannya sebagian besar gambut,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post