SAMPIT – Legislator Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Syahbana mendesak pemerintah kabupaten memperhatikan infrastruktur penghubung menuju kedua kecamatan, termasuk akses antar desa yang ada di wilayah dua kecamatan diantaranya Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.
Syahbana meminta agar Pemkab Kotim segera menangani secara serius daerah yang sampai saat ini masih terisolasi, bahkan masih dekat dengan ibu kota kabupaten. “Kedua kecamatan tersebut sebetulnya cukup Daerah itu terisolir, lantaran posisi geografisnya berada di seberang sungai, ditambah lagi tidak ada akses jalan selain sungai,” Kata Syahbana, Kamis 22 Agustus 2019
Setidaknya di dua kecamatan itu, ada 19 desa serta satu kelurahan yang saling terhubung dan sebagian ruas jalan penghubungnya sangat rusak. Pembangunan akses jalan darat harus menjadi skala prioritas, agar pembangunan bisa terlaksana lebih cepat.
Dari 19 desa dan satu kelurahan tersebut, masing-masing di Kecamatan Seranau ada lima desa dan satu kelurahan, sedangkan di Kecamatan Pulau Hanaut ada 14 desa. Lebih lanjut politikus Nasdem itu menjabarkan, jika sektor lainnya di kecamatan tersebut sudah cukup baik. Baik dari pemerintah kabupaten, maupun kelurahan, seperti sektor pendidikan dan kesehatan.
Tanpa ada akses jalan yang mendukung, maka tidak akan mungkin ekonomi masyarakat daerah itu bisa meningkat. Bahkan pembangunan juga berjalan sangat lamban. Total panjang jalan yang yang menghubungkan dua kecamatan tersebut, diperkirakan mencapai 35 kilometer dan statusnya merupakan jalan kabupaten.
Jalan tersebut menjadi andalan penghubung seluruh desa di wilayah itu. Namun ada juga desa yang peduli dan memberanikan diri untuk mengucurkan dana desa, guna memperbaiki jalan kabupaten di desanya. Dirinya berharao hal ini segera ditanggapi untuk kemajuan daerah.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post