SAMPIT – Selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), karakter siswa mulai membaik dan menunjukkan perkembangan signifikan setelah sebelumnya mengalami penurunan lantaran pembelajaran dilakukan secara jarak jauh.
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Sampit Supriyono mengatakan, pada saat pelaksanaan PTM kembali dilakukan, guru-guru dengan mudah membimbing siswa sehingga karakter anak mulai terbentuk kembali.
“Selama pembelajaran dilakukan secara online, guru tidak bisa mengawasi dengan maksimal. Pembelajaran pun hanya sebatas memberikan penjelasan dan penugasan saja, sehingga untuk pendidikan karakter sulit dilakukan,” ujarnya, Rabu 10 Agustus 2022.
Lanjutnya, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berlangsung selama pandemi covid-19 tidak hanya memiliki dampak learning loss atau menurunnya kemampuan belajar, melainkan juga berdampak pada perubahan sikap dan perilaku peserta didik.
“Dalam pelaksanaan PTM guru melihat momentum tepat untuk lebih serius dan giat, menggalakkan Kembali penanaman pendidikan karakter siswa melalui pembiasaan-pembiasaan. Seperti diketahui, dalam PTM diterapkan protokol Kesehatan secara ketat,” sebutnya.
Dalam penerapan prokes itulah tambahnya, guru dapat melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik guna membentuk karakter peserta didik yang baik. Sehingga PTM saat ini memang solusi yang tepat bagi dunia pendidikan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post