SAMPIT – Seorang pria bernama Wahab (39) sebelumnya ditemukan tak bernyawa di Muara Sungai Mentaya, Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat 5 Agustus 2022 kemarin. Setelah dilakukan visum, dugaan sementara pria tersebut mrenjadi korban pembunuhan.
Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasat Reskrim Polres AKP Gede Agus Putra Atmaja mengatakan, bahwa kasus kematian Wahab (39) nelayan asal Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut diduga dibunuh setelah dilakukan visum di rumah sakit.
“Untuk hasil visum saya belum dapat, namun ada dugaan pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, saat dikonfirmasi, Minggu, 7 Agustus 2022.
Terpisah, Andi petugas kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit yang melakukan visum terhadap korban menyebutkan, bahwa ada sejumlah luka di tubuh korban.
“Ada dua luka di bagian perut, bagian leher ada bekas sayatan benda tajam. Lukanya sekitar 15 Cm,” ungkap Andi
Sebelumnya, pada Jumat 5 Agustus 2022 kemarin, Wahab berpamitan kepada keluarga untuk mencari ikan di laut. Namun pada sampai hari Sabtu, 6 Agustus dirinya tak kunjung pulang sehingga keluarga dan kerabat mencari korban. Pada sore hari keluarga mendapatkan kabar bahwa korban ditemukan tewas di atas perahu klotoknya.
Pada saat ditemukan di perairan muara Sungai Mentaya, dirinya ditemukan sudah tak bernyawa di dalam perahu/kelotok miliknya pada pukul 15.00 WIB. Korban inid dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum untuk diketahui penyebab dari kematian tersebut.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post