NANGA BULIK – Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana menghadiri penanaman perdana komoditi jagung di lahan peremajaan kelapa sawit di desa Bukit Raya Kecamatan Menthobi Raya, Senin 16 Desember 2019.
Kegiatan ini merupakan salah satu program Dinas Pertanian dan Perikanan setempat, dalam upaya menjaga keberlanjutan sumber pendapatan petani Kelapa sawit serta meningkatkan produksi jagung di Kabupaten Lamandau.
Bupati Hendra Lesmana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan penanaman perdana jagung di lahan peremajaan kelapa sawit ini dilaksanakan mundur dari jadwal musim tanam tahun-tahun sebelumnya.
“Jadwal tanam perdana jagung ini mundur dari musim tanam biasanya yaitu bulan Oktober, karena di tahun 2019 ini hampir semua wilayah di Kalteng mengalami musim kemarau yang panjang yang berdampak langsung pada aktivitas pertanian di Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.
Dengan adanya kebijakan pemerintah pusat terkait penghentian atau moratorium terhadap ijin usaha perkebunan kelapa sawit, lanjut Hendra Lesmana, maka pemerintah melaksanakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting sejak 2017. Program ini diperuntukkan bagi kebun masyarakat yang sudah berusia diatas 20 (dua puluh) tahun.
“Supaya petani tetap memiliki pendapatan dari kebun kelapa sawit yang di replanting, maka pemerintah mendorong agar lahan tersebut dimanfaatkan dengan menanam tanaman pangan dan sayuran secara tumpang sari atau tanaman sela, dan jagung merupakan komoditi yang disepakati petani untuk ditanam di sela-sela pohon kelapa sawit.” imbuhnya.
Sebelum menutup sambutannya, Hendra Lesmana berpesan kepada para petani di Kabupaten Lamandau agar menjaga dan memelihara kebun sawit yang di replanting dan memanfaatkan lahan dengan sabaik-baiknya untuk menunjang perekonomian masyarakat.
“Kepada masyarakat, kepala desa dan kelompok tani di Kabupaten Lamandau agar tetap menjaga potensi lahan pertanian agar tidak dialihfungsikan, menjaga kemandirian pangan, memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan usaha tani, serta mengoptimalkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) guna mendongkrak produksi pertanian di Kabupaten Lamandau,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan peternakan Lamandau, Tiryan Kuderon dalam laporannya menyatakan bahwa program penanaman jagung perdana di Kecamatan Menthobi Raya ini melibatkan berbagai pihak terkait guna mendorong petani untuk melaksanakan secara serentak guna menunjang perekonomian masyarakat khususnya petani.
“Dari luasan kebun di Kecamatan Menthobi Raya yang sudah di replanting, yakni realisasi tumbang seluas 164 Ha dan telah ditanam seluas 92 Ha, KUD dan petani setempat merencanakan akan menanam jagung pada lahan seluas 14 Ha sebagai tanaman sela atau tumpang sari,” ungkapnya.
“Selain jagung, petani juga dapat membudidayakan tanaman sela lainnya seperti padi, cabai, semangka dan sayuran, semoga program ini dapat memberikan peluang ekonomi dan pendapatan tambahan bagi petani yang ada di Bumi Bahaum Bakuba, petani harus sejahtera,” tukas Tiryan Kuderon.
(btg/matakalateng.com)
Discussion about this post