SAMPIT – Memperingati tahun baru Islam 1 Muharram tahun 2022. Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Sampit Livenur Hasby berharap menjadi momentum terjadinya perubahan positif dalam proses pembelajaran peserta didik.
Momentum ini harus diambil hikmahnya oleh para peserta didik untuk hijrah dari hal-hal yang kurang baik menuju ke arah yang baik, khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah.
“Karena hijrah itu bukan hanya berpindah tempat, melainkan juga hijrah dari sikap kurang baik menjadi sikap yang baik atau sikap terpuji. Semoga ini menjadi awal baik dan kebangkitan bagi dunia pendidikan pasca pandemi,” ujarnya, Minggu 31 Juli 2022.
Ia berharap perilaku terpuji dicontohkan pula dalam lingkungan peserta didik, karena hal tersebut pasti besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi siswa. Apalagi kondisi
Lingkungan yang baik dalam keluarga mampu memberikan stimulus dan respon yang baik dari siswa sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik.
“Akan tetapi jika kondisi siswa dalam keluarga kurang baik, akan berdampak negatif bagi perkembangan siswa,
perilaku dan prestasi cenderung terhambat, dan akan muncul masalah-masalah dalam prilaku dan prestasinya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, masyarakat di sekitar sangat berpengaruh terhadap kondisi belajar siswa. Masyarakat yang mempunyai kebiasaan yang kurang baik akan berpengaruh pada siswa yaitu siswa akan tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya.
“Akibatnya belajar siswa terganggu dan bahkan anak akan kehilangan semangat untuk belajar karena perhatiannya terpusat kepada perbuatan-perbuatan yang selalu dilakukan orang-orang di sekitarnya,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post