SAMPIT – Upaya pencarian terhadap Ibu Rumah Tangga (IRT) 43 tahun, yang diduga tenggelam di Sungai Mentaya Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) Rabu 13 Juli 2022 pagi terus dilakukan.
Pencarian ini juga melibatkan penyelam tradisional setempat. Dua orang penyelam tradisional yang merupakan warga bantaran Sungai Mentaya juga diterjunkan untuk mencari korban tenggelam sekitar pukul 10.30 WIB.
Khusus penyelam tradisional, mereka melakukan pencarian di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan peralatan yang sangat sederhana tanpa tabung oksigen untuk pernafasan. Namun kedua orang penyelam tersebut memang sudah terlatih dan ahli untuk melakukan penyelaman.
“Kedua orang tersebut sudah berpengalaman dalam melakukan penyelaman, sudah bentak korban tenggelam yang ditemukan oleh mereka ini,” kata Juli Salah satu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sampit.
Berdasarkan pemantauan matakalteng.com, hingga pada pukul 15.54 WIB, korban belum ditemukan. Untuk itu petugas di lapangan yang hadir untuk melakukan pencarian Basarnas, PMI, Polairud serta Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Polres Kotim.
Sebelumnya IRT (45), dilaporkan tenggelam di Sungai Mentaya pada pukul 13.00 WIB, tepatnya di Jalan Iskandar pada sebuah lanting di RT 9, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) Kotim.
Saat itu, korban dengan anaknya sedang melakukan aktivitas seperti biasa yaitu mencuci baju di pinggir sungai tersebut, kemudian sang anak terlebih dahulu pulang, kemudian pukul 13.00 WIB sang anak belum lihat ibunya pulang kerumah.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post