KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan mengaku prihatin atas kejadian patahnya patung Pahlawan Nasional Tjilik Riwut di Bundaran Kantor Pemerintah Kabupaten Katingan, belum lama ini.
Kondisi patung tersebut patah di bagian pinggangnya. Sehingga badan patung jatuh dan membuat tangan-tanganya patah, namun untuk kondisi dari pinggang dan kaki masih berdiri kokoh pada tempatnya.
Anggota DPRD Katingan, Hanafi menilai patahnya patung mungkin karna tidak dirawat setelah dibangun, sehingga kondisi patung tidak diperhatikan sampai saat ini. Diketahui, pembangunan patung itu sejak tahun 2008.
“Monumen-monumen patung pahlawan seperti itu harus diperhatikan secara rutin setiap bulan agar kondisi nya tetap terjaga dan terawat dengan baik. Jangan hanya saat rusak saja baru mau diperhatikan,” ucapnya.
Kejadian ini tambah Hanafi harus dijadikan pelajaran kedepannya agar aset-aset tidak bergerak seperti bangunan patung serta aset bergerak milik pemerintah paerah dilakukan perawatan secara berkala. “Jangan anggap aset tersebut hanya berupa patung setelah dibangun dan dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Kemudian akhirnya rusak,” tegas Hanafi belum lama ini.
Ia memint pemerintah daerah segera membangun kembali. Baik itu dilakukan rekonstruksi ulang ataupun dibuat baru.
(anr/matakalteng.com)
Discussion about this post