PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pemerintah melalui PT PLN Persero untuk melaksanakan pemerataan pembangunan jaringan listrik hingga ke pelosok.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) H Achmad Rasyid yang menilai pelaksanaan kunjungan Komisi II ke UP3 PLN Kuala Kapuas beberapa waktu lalu, merupakan salah satu upaya dalam mendorong pemerintah untuk melaksanakan pemerataan listrik khususnya wilayah pelosok.
“Saya bersama Wakil Ketua II DPRD Kalteng dan Anggota Komisi II, telah berkunjung ke UP3 PLN Kuala Kapuas, dimana kita disambut baik Pak Arif Rahman Hakim selaku manager. Dalam kunjungan tersebut kita juga menerima informasi PLN UP3 Kuala Kapuas mengelola probis distribusi, Pelayanan Pelanggan dan Pembangkit Skala Kecil dalam wilayah kerjanya membawahi Kalimantan Tengah dengan 6 Kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau (Pulpis) dan DAS Barito,” ucapnya, Rabu 29 Juni 2022.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, meliputi Kabupaten Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), Barito Utara (Barut) dan Murung Raya (Mura) ini juga mengatakan, PLN UP3 Kuala Kapuas sendiri terdiri dari 6 ULP di 6 Kabupaten tersebut dan hingga Mei 2022, UP3 Kuala Kapuas memiliki jumlah pelanggan sebanyak 256.558 pelanggan dengan rata-rata kWh jual sebesar 38,67 GWH dengan pendapatan 43,66 miliar per bulan.
“Jumlah asset distribusi yang beroperasi diantaranya adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan panjang 3.126 kms, Gardu Distribusi sebanyak 2.181 buah/ 166,43 MVA , Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2.328, serta Penyulang sebanyak 58 (44 Penyulang Grid dan 14 penyulang isolated),” ujarnya.
Kendati demikian, pada tahun 2022 ini Plan Kelistrikan Desa Di wilayah Kerja UP3 Kuala Kapuas sebanyak 22 Desadan Plan Ratio Kelistrikan Desa UP3 Kuala Kapuas sampai dengan tahun 2022. Kondisi ini, akan meningkatkan Rasio Desa Berlistrik di UP3 Kuala Kapuas dari RD 74,80 persen menjadi RD 78,25 persen.
“Memang saat ini UP3 PKN Kuala Kapuas memiliki 9 gardu induk, 44 penyulang dan 14 unit listrik desa, dengan pelanggan sebanyak 256.558 dan pendapatan sebesar 43.66 miliar. Bahkan mereka sudah memiliki Plan Kelistrikan desa di wilayah kerjanya di sebanyak 22 Desa. Namun yang kita dorong adalah pihak PLN UP3 bisa melaksanakan pemerataan aliran listrik tidak hanya di wilayah Kapuas tetapi di Barito juga, karena PLN UP3 yang memegang kendali untuk wilayah DAS Barito,” pungkas Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post