SAMPIT – Sekretaris Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Ramli mengingatkan, Pemerintah Daerah dalam hal melakukan belanja daerah harus memperhatikan kondisi perekonomian daerah daat ini, apakah mampu atau mencukupi untuk bidang lainnya atau tidak.
“Fraksi kami berharap dalam kondisi perekonomian daerah sekarang ini agar Pemerintah Daerah dalam hal orientasi belanja lebih memperhatikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dibanding belanja untuk memenuhi kebutuhan birokrasi demi menjaga kelangsungan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kotim,” ujarnya, Rabu 29 Juni 2022.
Lanjutnya, seluruh perangkat daerah agar membelanjakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk pembangunan bagi masyarakat. Terutama ujarnya, Outcome perencanaan dalam membelanjakan uang negara ini adalah kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Kalau dampak kegiatan itu kurang signifikan, sebaiknya ditinjau ulang. Salah satu indikator yang bisa menjadi acuan adalah kesesuaian penggunaan anggaran dengan visi dan janji Bupati dan Wakil Bupati Kotim. Kami berharap, semua program yang telah dicanangkan bisa mendukung visi tersebut,” tegasnya.
Ia berharap semua pihak bisa memanfaatkan momentum penyusunan anggaran yang akan datang untuk berkonsultasi langsung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Terlebih lagi, ia ingin ada peningkatan kualitas pada penganggaran tahun 2022 mendatang.
“Kondisi tahun 2022 harus lebih baik. Semua kendala saat penganggaran di tahun 2021 dalam APBD 2021 jangan sampai terulang. Jangan sampai setelah pelaporan nantinya ada lagi masalahnya dan masih sama dengan tahun lalu karena pandemi. Padahal kita ketahui saat ini sudah mulai membaik,” ujarnya.
Ia juga menyinggung, bahwa Perbandingan SILPA pada Tahun Anggaran 2020 dengan SILPA Tahun Anggaran 2021 masih terlalu besar. Padahal kondisi pandemi sangat parah terjadi pada tahun 2020, namun silpa malah lebih banyak pada tahun 2021.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post