SAMPIT – Ketua Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Syahbana menyebutkan, saat ini penghasilan masyarakat di Kotim cenderung sangat menurun, hal itu lantaran terjadinya penurunan sejumlah harga komoditi yang merupakan sumber penghasilan sebagian masyarakat..
Untuk itu, pihaknya meminta penjelasan sejauh mana upaya Pemerintah Daerah dalam hal menangani kondisi perekonomian di Kabupaten Kotim pasca Covid-19, terutama untuk meningkatkan penghasilan masyarakat agar bisa sejahtera kembali seperti saat situasi yang normal.
“Karena sekarang ini penghasilan masyarakat sangat menurun akibat turunnya harga karet, rotan dan tandan buah sehgar (TBS) kelapa sawit. Padahal kita ketahui beberapa komoditi ini memang menjadi unggulan sejumlah daerah yang notabane masyarakatnya hidup dari hasil menjual komoditi ini,” ungkap Syahbana, Rabu 29 Juni 2022.
Pemerintah ujarnya, perlu mengambil tindakan untuk menyelamatkan petani yang terdampak, khususnya akibat harga TBS sawit anjlok saat ini. Pasalnya, harga sawit yang saat ini hampir tidak memiliki harga berdampak pada nasib sehari-hari para petani.
“Pemerintah harus segera menyelamatkan para petani ini, karena ini tidak lepas dari efek kebijakan yang diambil. Salah satunya dengan memanfaatkan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menyerap sawit milik petani agar harga TBS sawit yang anjlok kembali normal,” tegasnya.
Syahbana juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengawasi perusahaan agar tidak membeli TBS sawit dengan harga yang sesuai keinginan perusahaan atau tidak sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan, hal ini juga untuk menghindari terjadinya kerugian para petani.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post