SAMPIT – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) menilai, pemerintah daerah kurang cermat dalam menentukan target capaian, khususnya terkait realisasi belanja daerah Tahun Anggaran 2021 yang sebesar Rp 1.805.455.157.236,71 atau mencapai 90.36%.
“Menurut pandangan Fraksi PAN dilihat dari aspek perencanaan kurangnya kecermatan menentukan target capaian. Fraksi PAN menyarankan perlunya peningkatan kreativitas program terpadu antar OPD dengan tujuan percepatan optimalisasi potensi dalam rangka meningkatkan PAD secara signifikan,” ujar Ketua Fraksi PAN, Dadang H Syamsu, Rabu 22 Juni 2022.
Tambah Dadang yang juga Anggota Komisi III DPRD Kotim ini, pihaknya mengusulkan harus dilakukan kajian potensi pendapatan daerah yang komprehensif sehingga target pendapatan kedepannya benar-benar diangka yang moderat dan sesuai dengan yang ditargetkan.
“Terkait sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2021. Fraksi PAN mencermati bahwa SILPA masih terlalu besar. Artinya banyak anggaran yang tidak dibelanjakan dan tidak sesuai realisasinya dengan apa yang sudah direncanakan sehingga dana dikembalikan,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan hasil kerja yang dicapai pemerintah Kotim selama tahun 2021, dapat diuraikan untuk realisasi pendapatan sebesar Rp 1.878.720.479.018,77 dengan persentase 94,08 % (kurang 5,92% dari target), realisasi belanja dan transfer sebesar Rp 1.805.455.157.236,71 dengan persentase sebesar 90,36% (kurang 9,64% dari target).
Kemudian Surplus/defisit sebesar Rp 73.265.321.782,06, realisasi penerimaan pembiayaan Rp 137.315.472.485,97, realisasi pengeluaran pembiayaan Rp 10.890.000.000,00, realisasi pembiayaan netto Rp 126.425.472.485,97, sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) Rp 199.690.794.268,03.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post